MANUSIA DAN TANGGUNG
JAWAB
Pengertian Tanggung
Jawab
Tanggung jawab menurut kamus besar
Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung
jawab timbul karena telah diterima wewenang. Tanggung jawab juga membentuk
hubungan tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi tanggung
jawab seimbang dengan wewenang.
Tanggung jawab juga berkaitan dengan
kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang.
Kewajiban merupakan bandingan terhadap hak dan dapat juga tidak mengacu kepada
hak. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap
kewajibannya. Kewajiban dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Kewajiban
Terbatas
Kewajiban ini tanggung jawab
diberlakukan kepada setiap orang. Contohnya undang-undang larangan membunuh,
mencuri yang disampingnya dapat diadakan hukuman-hukuman.
2.
Kewajiban tidak Terbatas
Kewajiban ini tanggung jawabnya
diberlakukan kepada semua orang. Tanggung
jawab terhadap kewajiban ini nilainya lebih tinggi, sebab dijalankan
oleh suara hati, seperti keadilan dan kebajikan.
Macam-Macam Tanggung
Jawab
a. Tanggung jawab terhadap dirinya
sendiri
manusia diciptakan oleh Tuhan
mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya
mempunyai “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut
atas namanya sendiri dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung
jawab terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Intinya
dari masing-masing individu dituntut adanya tanggung jawab untuk melangsungkan
hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.
Contoh:
Manusia mencari makan, tidak lain
adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat
melangsungkan hidupnya.
b. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil.
Keluarga terdiri atas ayah-ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi
anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada
keluarganya. Tanggung jawab itu menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung
jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
Untuk memenuhi tanggung jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan
pengorbanan.
Contoh:
Seorang ayah rela bekerja membanting
tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya.
c. Tanggung jawab terhadap
masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak dapat
hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk
sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan
manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan
anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota
masyarakat yang lain agar dapat melangsunggkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
Wajarlah apabila semua tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung
jawabkan kepada masyarakat.
Contoh:
Seseorang yang menyediakan rumahnya
sebagai tempat pelacuran pada lingkungan masyarakat yang baik-baik, apapun
alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat,
karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya di
lingkungan masyarakat tersebut.
d. Tanggung jawab terhadap Bangsa
/ Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap
manusia, setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir,
berbuat, bertindak, bertingkahlaku manusia terikat oleh norma-norma atau
ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak bisa berbuat semaunya
sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawabkan
kepada negara.
Contoh:
Dalam novel jalan tak ada ujung karya
Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru yang baik, terpaksa mencuri
barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus
pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui
ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
e. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini
bukanlah tanpa tanggung jawabmelainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia
mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak
bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci
melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera
diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih
juga tidak menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan
mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab
yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai Penciptanya, bahkan
untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
PENGERTIAN PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Wujud dari tanggung jawab juga berupa
pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah suatu perbuatan
yang baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
A. Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang
berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebaga perwujudan, kesetiaan antara
lain kepada raja, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan dan semua
dilakukan dengan ikhlas.
B.Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti
persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian.
Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur
keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.
SUMBER :
DAFTAR PUSTAKA :
Ali, M. Daud. 1998. Pendidikan
Agama Islam. PT RajaGrafindo Persada : Jakarta.
Hartono, Drs., dkk., ILMU
BUDAYA DASAR: Untuk Pegangan Mahasiswa, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1991.
Suyadi M.P. Drs., Buku Materi
Pokok Ilmu Budaya Dasar, Depdikbud U.T. 1984-1985.
Widyo Nugroho, Achmad Muchji.
1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar