Pengertian Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar adalah seluruh usaha sadar
untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia tentang
masalah sosial, dan juga membicarakan hubungan timbal balik antara manusia
dengan lingkungannya. Khususnya kehidupan masyarakat Indonesia dengan
menggunakan pengertian-pengertian. Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian
ilmu-ilmu sosial tertentu, tetapi berasal berbagai bidang pengetahuan dalam
berbagai ilmu-ilmu sosial seperti, sosiologi, sejarah , antropologi, psikologi
sosial.
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
1.
Kenyataan-kenyataan
social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah
social tertentu.
2.
Konsep-konsep social
atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada
konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
3.
Masalah-masalh yang
timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan
social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Perbedaan Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Penduduk masyarakat dan kebudayaan, penduduk
adalah kumpulan manusia yang menempati wilayahgeografi dan ruang tertentu,
sedangkan masyarakat menurut R. Linton adalah setiap kelompok manusia yang
telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat
mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan
batas-batas tertentu. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada
penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk,
masyarakat terbentuk karena adanya penduduk.
Pertambahan penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor –
faktor demografi sebagai berikut :
1.
Kematian (Mortalitas)
2.
Kelahiran (Natalitas)
3.
Migrasi (Mobilitas)
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan
perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam pengukuran demografi
ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate adalah ukuran
frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian tertentu yang terjadi pada
suatu populasi selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah
penduduk yang menanggung resiko tersebut. Kelahiran bersifat menambah,kematian
bersifat mengurangi dan mingrasi dapat bersifat menambah(migrasi masuk)dan
dapat pula bersifat mengurangi(mingrasi keluar). untuk banyak negara ,termasuk
indonesia,pertumbuhan penduduk di tentukan oleh kelahiran dan kematian,karena
mingrasi masuk dan migrasi keluar terlalu kecil sehingga bisa diabaikan,
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap
dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi
internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain,
migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah
(negara) ke daerah (negara) lain. Dalam Ilmu Sosial Dasar yang harus diteliti
ruang lingkup individu dan kelompok seperti keluarga.
1.
Individu
Individu adalah bagian atau satuan terkecil yang perseorangan
dari suatu kelompok masyarakat. Pertumbuhan adalah perubahan besar, ukuran atau
jumlah dalam suatu bentuk untuk pengukuran. Dan pertumbuhan penduduk adalah
perubahan populasi sewaktu-waktu yang dapat dihitung dari jumlah individu
sebuah populasi.
1.
Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dijalankan dalam keluarga :
1.
Fungsi Pendidikan.
Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk
mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
2.
Fungsi Religius. Tugas
keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota
keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk
menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan
ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
3.
Fungsi Ekonomis. Tugas
kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam
memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk
mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
4.
Fungsi Biologis. Tugas
keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai
generasi penerus.
5.
Fungsi Sosialisasi.
Tugas keluarga untuk membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma
tingkah laku dan meneruskan nilai-nilai budaya.
Pengertian dari fungsi-fungsi keluarga adalah suatu tugas atau pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam keluarga untuk tujuan yang positif. Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Makna Individu adalah manusia sebagai makhluk individu mengalami
kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya dengan
mata, telinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannya manusia
dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena ia mempunyai rasa
keindahan, dalam individunya.
Makna Masyarakat adalah makna masyarakat
termasuk juga dengan pengertian dari masyarakat tersebut yaitu merupakan
istilah yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan
masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara berbagai individu. Dari
segi pelaksanaan, yang bermaksud untuk sesuatu yang dibuat – atau tidak
dibuat – oleh kumpulan orang itu. Masyarakatmerupakan subjek utama dalam
pengkajian sains sosial.
Makna Keluarga adalah makna keluarga termasuk juga dengan
pengertian keluarga yg saya ketahui seperti betikut yang terdiri dari Ayah, ibu
dan anak serta bebarapa orang lain yang masih terikat dalam hubungan darah dan
saling ketergantungan atau membutuhkan satu sama lain.
Ruang Lingkup
Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial.
Untuk dapat memecahkan masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita
dapat mengindentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep
sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar
dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu :
1.
Kenyataan-kenyataan
sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara
bersama-sama
merupakan masalah sosial tertentu.
2.
Konsep-konsep sosial
atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada
konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
3.
Masalah-masalah sosial
yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai
kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Hubungan Desa-kota, Hubungan
Pedesaan-Perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komonitas yang
terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara
keduanya terdapat hubungan yang erat. Bersifat ketergantungan, karena diantara
mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada dalam memenuhi kebutuhan
warganya akan bahan bahan pangan seperti beras sayur mayor, daging dan ikan.
Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi bagi jenis jenis
pekerjaan tertentu dikota. Contohnya buruh bangunan dalam proyek proyek
perumahan. Proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan. Mereka ini
biasanya adalah pekerja pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk
bekerja di sawah. Bila pekerjaan dibidang pertanian mulai menyurut, sementara
menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan
apa saja yang tersedia.
Hubungan kota-desa cenderung terjadi secara alami yaitu yang
kuat akan menang, karena itu dalam hubungan desa-kota, makin besar suatu kota
makin berpengaruh dan makin menentukan kehidupan perdesaan.
Secara teoristik, kota merubah atau paling mempengaruhi desa melalui beberapa cara, seperti:
Secara teoristik, kota merubah atau paling mempengaruhi desa melalui beberapa cara, seperti:
1.
Ekspansi kota ke desa,
atau boleh dibilang perluasan kawasan perkotaan dengan merubah atau mengambil
kawasan perdesaan. Ini terjadi di semua kawasan perkotaan dengan besaran dan
kecepatan yang beraneka ragam;
2.
Inovasi kota,
pembangunan kota baru seperti misalnya Batam dan banyak kota baru sekitar
Jakarta merubah perdesaan menjadi perkotaan. Penetrasi kota ke desa, masuknya
produk, prilaku dan nilai kekotaan ke desa. Proses ini yang sesungguhnya banyak
terjadi;
3.
Ko-operasi kota-desa,
pada umumnya berupa pengangkatan produk yang bersifat kedesaan ke kota. Dari
keempat hubungan desa-kota tersebut kesemuanya diprakarsai pihak dan orang
kota. Proses sebaliknya hampir tidak pernah terjadi, oleh karena itulah
berbagai permasalahan dan gagasan yang dikembangkan pada umumnya dikaitkan
dalam kehidupan dunia yang memang akan mengkota.
Perbedaan antara desa dan kota :
Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat
pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Menurut
Soekanto (1994), perbedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan
pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern,
sekecilnya-kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota.
Kita dapat membedakan antara masya-rakat desa dan masyarakat
kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya
sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses
sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan “berlawanan” pula.
Perbedaan ciri antara kedua sistem tersebut dapat diungkapkan secara singkat
menurut Poplin (1972) sebagai berikut:
Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih
erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat
pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem
kekeluargaan (Soekanto, 1994). Selanjutnya Pudjiwati (1985), menjelaskan
ciri-ciri relasi sosial yang ada di desa itu, adalah pertama-tama, hubungan
kekerabatan.
Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk
membedakan antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang ada
mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu
masyarakat dapat disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat perkotaan.
Ciri ciri tersebut antara lain :
- Jumlah dan kepadatan penduduk
- Lingkungan hidup
- Mata pencaharian
- Corak kehidupan social
- Stratifiksi social
- Mobilitas social
- Pola interaksi social
- Solidaritas social
- Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional.
Pembaruan (Inovasi)
Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan
sumber-sumber alam, energi, dan modal serta penataan kembali dari tenaga kerja
dan penggunaan teknologi baru, sehingga terbentuk suatu sistem produksi dari
produk-produk baru. Suatu proses inovasi tentu berkaitan penemuan baru
dalam teknologi, yang biasanya merupakan suatu proses sosial yang melalui tahap
discovery dan invension.
Pendorong penemuan baru. Faktor-faktor yang menjadi pendorong bagi
seorang individu untuk memulai serta mengembangkan penemuan baru adalah (1)
kesadaran akan kekurangan dalam kebudayaan; (2) mutu dari keahlian dalam suatu
kebudayaan; (3) sistem perangsang bagi kegiatan mencipta. Penemuan baru sering
kali terjadi saat ada suatu krisis masyarakat, dan suatu krisis terjadi karena
banyak orang merasa tidak puas karena mereka melihat kekurangan-kekurangan yang
ada di sekelilingnya.
Dengan demikian proses inovasi itu merupakan suatu proses
evolulusi juga. Bedanya ialah bahwa dalam proses inovasi para individu
berperan secara aktif, sedangkan dalam proses evolusi para individu itu pasif,
bahkan seringkali negatif.
Pola Pikir Manusia
Setiap manusia pasti memiliki pola pikir dan cara pandang
tentang segala hal, karena pada setiap manusia dilengkapi dengan akal. Pola
pikir membentuk kepribadian yang sangat unik dalam hidup manusia. hal ini
terutama terlihat dalam pola kita menentukan cita-cita, impian dan tujuan
hidup.
Proses pembentukan kerangka berpikir dimulai sejak bayi dalam
kandungan. Dengan bertambahnya usia bertambah pula informasi yang masuk ke
dalam pikiran. Berapa banyak informasi yang masuk ke dalam pikiran ketika
seseorang sudah remaja, pemuda, dewasa, orang tua dan nenek-kakek- kita tidak
tahu.
Informasi yang masuk ke dalam pikiran pun beragam, mulai
dari pengalaman diasuh oleh ibu, dididik orang tua, dididik oleh guru di taman
kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, dan kampus. Bukan hanya itu saja,
masih ada pengalaman-pengalaman unik dalam hidup kita seperti rasa cinta,
kerugian , atau kecelakaan. Secara tidak langsung pengalaman – pengalaman
kita membentuk pola pikir kita.
Pola pikir itu sendiri dapat timbul dengan sendirinya ketika
manusia itu terbentur oleh suatu permasalahan yang akhirnya menyebabkan
terbentuk karakternya oleh permasalahannya itu sendiri. Sehingga manusia itu
memiliki langkah atau antisipasi yang bermacam – macam dalam menyikapi setiap
permasalahan tersebut yang akan terekam sebagai suatu pengalaman.
Informasi yang masuk ke dalam pikiran membentuk ragam pola dalam
pikiran. Besarnya pola tergantung dari berapa sering informasi masuk ke dalam
pikiran dan berapa dalam kesan yang diberikannya. Semakin sering atau semakin
berkesan sebuah informasi semakin kuat pola pikir yang dibentuk.
Kuat atau besarnya pola pikir kita akan berpengaruh terhadap
informasi-informasi yang datang di kemudian hari. akan ada informasi yang
ditolak dan diterima dan ini tergantung dari pola yang dominan dalam pikiran
kita. Pola yang dominan inilah salah satu penyebab utama mengapa muncul
perbedaan pendapat atau perdebatan dalam percakapan, diskusi atau rapat.
Pandangan – pandangan hidup pada dasarnya terbentuk oleh
beberapa faktor yang sangat dominan mempengaruhi manusia, antara lain :
1.
Cita – cita
2.
Pengalaman
3.
Pendidikikan
4.
Pergaulan
Keempat faktor tersebut merupakan faktor yang
membentuk dan mempengaruhi pola pikir, kedewasaan dan pandangan hidup
seseorang.G. Hubungan Manusia Dengan Akal Pikiran, Jasmani, dan
Rohani
Akal adalah suatau oeralatan rohaniah manusia yang berfungsi
untuk membedakan yang salah satu dan yang benar serta menganalisi sesuatu yang
kemampuannya tergantung pengalaman dan tingkat pendidikan pemiliknya. Akal
berfungsi untuk mengigat, menyimpulkan, menganalisa, menilai apakah sesuai
benar atau alah.
Jasmani adalah berhubungan dengan kesehatan dan rekreai fisik,
yang memberi kesanggupan untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat
menyesuaikan diri pada tiap pembeda fiik yang layak.
Rohani adalah sesuatu hal yang berasa diatas moral. Rohani
dikaitkan dengan hati, kalbu, jiwa, mental, fikiran dan sebagainya yang
mewujudkan sebagai suatu unsur peribadi manusia yang paling unik yang tidak
dapat dilihat oleh pancaindera. Tetapi gejala dalam kerjanya dapat dirasakan
misalnya: menangkap dan menyimpan pengertian, mengingat, berfikir, berkemahuan,
rindu, sedih, gembira dan sebagainya. Jika seseorang sehat rohaninya ia
akan memiliki kemampuan beramal yang tinggi, gairah bekerja dan bersemangat
untuk maju dalam kebaikan. Sebaliknya orang yang mengidap penyakit rohani akan
memperlihatkan kemundurannya dalam kemampuan bekerja, hilang gairah dan
semangatnya untuk maju. Yang menonjol hanyalah kelemahan dan kemalasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar